Melon Kinanti Lebih Mahal, Petani di Madiun Siap-Siap Kebanjiran Cuan

Melon Kinanti Lebih Mahal, Petani di Madiun Siap-Siap Kebanjiran Cuan - GenPI.co JATIM
Bupati Madiun Ahmad Dawami didampingi Kepala Dinas Pertanian Sumanto dan PPL pertanian se-Kabupaten Madiun meninjau pembudidayaan tanaman melon varietas Kinanti. ANTARA/HO-Diskominfo Kabupaten Madiun

GenPI.co Jatim - Dinas Pertanian Kabupaten Madiun mengajak petani membudidayakan melon varietas Kinanti.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Madiun Sumanto menyebut, melon jenis ini memiliki harga jual yang cukup bagus.

"Sekarang ini, kita semua mempunyai tanggung jawab terkait inflasi, stunting, dan kemiskinan. Tentunya Dinas Pertanian juga melakukan terobosan dalam rangka pengentasan kemiskinan, meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya petani, salah satunya dengan budi daya melon jenis ini," ujarnya, Sabtu (28/1).

BACA JUGA:  Dinkes Kota Madiun Sidak Chiki Ngebul, Hasilnya Mencengangkan

Penyuluhan budi daya melon Kinanti dilakukan di Balai Penyuluhan Pertanian Kabupaten Madiun di Desa Jatisari, Kecamatan Geger.

Sumanto menyebut, inovasi dilakukan dengan menanam melon ini pada media greenhouse untuk memudahkan mengontrol dan melindungi dari serangan hama.

BACA JUGA:  Pemkot Madiun Siap Bangun Jaringan PJU di Kampung, Anggarannya Rp 12 Miliar

Dia yakin melon Kinanti bisa dikembangkan di Madiun yang memiliki cuaca dan iklim sangat mendukung.

Peminat melon jenis ini juga cukup tinggi di Madiun. Dia berharap, melon varietas Kinanti dapat meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah setempat.

BACA JUGA:  PT KAI Daop 7 Madiun Ungkap Kasus Kecelakaan Perlintasan Sebidang, Jumlahnya Naik

Harga melon Kinanti berkisar antara Rp 12.000 per kilogramnya. Harga yang tinggi tersebut, dikarenakan melon ini memang memiliki rasa yang enak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya