Sekolah Siap PTM, Legislator Ingatkan Pemkot Surabaya Hal ini

Sekolah Siap PTM, Legislator Ingatkan Pemkot Surabaya Hal ini - GenPI.co JATIM
Pelajar yang merupakan tim Satgas COVID-19 SMK Negeri 7 Surabaya memeriksa suhu tubuh tenaga pendidik sebelum memasuki SMK Negeri 7 Surabaya, Jawa Timur, Senin (30/8/2021). Pemprov Jawa Timur memulai pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di 2.536 SMA/SMK dan SLB di 20 kabupaten/kota di Jawa Timur yang telah menerapkan PPKM Level 2 dan 3, sedangkan di wilayah PPKM level 4 kegiatan PTM secara terbatas belum digelar. (Antara Jatim/Didik Suhartono/zk)

Jatim.GenPI.co - Komisi D Bidang Pendidikan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota melakukan asesmen ulang terhadap sekolah yang akan melakukan PTM, Senin (6/9) mendatang.

Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat bersama dengan berbagai pihak terkait persiapan PTM di Surabaya.

"Ada beberapa saran dan masukan yang saya sampaikan, agar PTM nanti berjalan baik dan tidak menimbulkan kluster baru," ujar Khusnul.

BACA JUGA:  Surabaya Siap Gelar PTM, Eri: 25 Persen Dulu

Saran dan masukan itu di antaranya PTM tidak digelar serentak, tapi dilakukan secara bertahap. Sekolah-sekolah yang Desember 2020 lalu telah dilakukan asesmen, harus asesmen ulang. Sekolah yang asesmen tetap baik diberikan izin untuk menggelar PTM.

Kata Khusnul, asesmen ulang sangat penting karena memberikan kepastian kesiapan sekolah untuk menggelar PTM.

BACA JUGA:  Eri Cahyadi Tak Mau Gegabah Buka Sekolah, Jangan Kesusu!

Lanjut dia, pihaknya juga mendorong dinas kesehatan dan dinas pendidikan untuk mempercepat vaksinasi kepada tenaga pendidik dan kependidikan termasuk siswa 12 tahun ke atas.

"Saya mendorong dilakukannya percepatan vaksinasi untuk peserta didik dan memastikan kembali guru-guru atau tenaga pendidik apakah sudah mendapatkan vaksin lengkap," katanya.

BACA JUGA:  Bumil di Situbondo Sudah Vaksin, Berikut Rinciannya

Sedangkan, bagi orang tua yang tidak mengizinkan anaknya ikut PTM, lanjut dia, tidak boleh dipaksa. Sekolah harus menerapkan metode blended learning yang merupakan kombinasi pengajaran langsung dan daring. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya