
GenPI.co Jatim - Proses pencarian para korban yang tertimbun awan panas guguran (APG) Gunung Semeru menemui kendala.
Salah satunya yakni kondisi medan yang masih panas. Hingga kini, masih ada sebanyak 22 orang dinyatakan menghilang.
“Besok, Rabu (8/12) pencarian korban hilang memasuki hari keempat. Oleh Kepala BNPB, kami diberi waktu satu minggu untuk melakukan pencarian secara optimal,” Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru, Kol Inf Irwan Subekti, Selasa (7/12).
BACA JUGA: Awas Penjarahan, Polda Jatim Patroli di Jalur Evakuasi Semeru
Proses pencarian korban akan fokus di dua dusun, yaitu Kampung Renteng dan Curah Kobokan, Lumajang.
Dua dusun tersebut merupakan wilayah paling terdampak. Kedua kampung tersebut dikabarkan masih banyak korban yang belum ditemukan.
BACA JUGA: Korban Meninggal Erupsi Gunung Semeru Bertambah, Sudah 34 Orang
“Waktu pencarian dilaksanakan pagi sampai sore hari sekitar pukul 16.00 atau 17.00 dengan memperhatikan situasi cuaca di sekitar Gunung Semeru,” jelasnya.
Saat ini, cuaca di Gunung Semeru sering hujan sehingga menghambat pencarian. Selain itu, situasi di lereng semeru masih belum benar-benar aman sehingga butuh kewaspadaan tinggi.
BACA JUGA: Tim SAR Lakukan di 4 Titik Terparah Erupsi Gunung Semeru
“Tadi pagi ada ledakan dua kali. Kemudian lahar panas bisa saja setiap saat datang dari atas,” ujar Irwan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News