Tarif Cukai Naik Jumlah Perokok Malah Meningkat

Tarif Cukai Naik Jumlah Perokok Malah Meningkat - GenPI.co JATIM
Ilustrasi - Seorang pedagang menunjukkan pita cukai rokok di Pasar Pahing, Kediri, Jawa TimurFOTO ANTARA/Arief Priyono/ss/pd/pri. (ARIEF PRIYONO/ARIEF PRIYONO)

GenPI.co Jatim - Lembaga Penelitian Kebijakan Ekonomi (PPKE) FEB Universitas Brawijaya merilis hasil survei terkait efektivitas kenaikan harga cukai terhadap jumlah perokok.

Hasilnya didapatkan bahwa perubahan tarif cukai tidak berpengaruh pada minat para perokok, bahkan jumlahnya cenderung terus mengalami kenaikan.

Direktur Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi (PPKE) FEB Universitas Brawijaya Prof. Candra Fajri Ananda mengatakan, kebijakan harga rokok dan tarif cukai tidak selalu serta merta membuat perokok berhenti.

BACA JUGA:  Cukai MBDK Harus Jelas Sasarannya, UMKM Nanti Dulu Lah

Hasil survei di 4 provinsi dengan 1.600 responden menunjukkan bahwa sekitar 95 persen tetap merokok meskipun harga naik.

“Hasil survei tersebut semakin memperkuat argumen bahwa kenaikan harga rokok tidak efektif menurunkan angka prevalensi merokok, karena variabel harga rokok bukanlah faktor utama yang menyebabkan seseorang memutuskan berhenti merokok,” kata Candra, dalam keterangan tertulisnya yang diterima GenPI.co Jatim, Selasa (6/9).

BACA JUGA:  Bea Cukai Malang Musnahkan Barang Ilegal, Sebegini Totalnya

Pun demikian data BPS menunjukkan fakta bahwa prevelansi perokok usia dini turun 3,81 persen pada 2021. Candra mengapresiasi capaian yang sudah sesuai target RPJMN 2019-2024.

“Namun, indikator prevelansi perokok usia di atas 15 tahun tidak mengalami perubahan yang signifikan selama hampir 15 tahun sejak 2007, hal ini menjadi indikasi bahwa kebijakan kenaikan cukai untuk menekan prevalensi merokok kurang efektif,” katanya.

BACA JUGA:  Petani Tembakau Menjerit, Berharap Cukai Tak Naik

Sepuluh tahun terakhir kenaikan harga rokok memang terjadi di Indonesia, khususnya untuk jenis Sigaret Mesin (SKM & SPM).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya