
GenPI.co Jatim - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menetapkan kenaikan tarif ojol atau ojek online, Sabtu (11/9).
Tanggapan beragam disampaikan warga Kota Surabaya terkait kenaikan tarif ojol tersebut.
Nada, mahasiswa di salah satu universitas di Kota Surabaya ini mengaku, keberatan dengan kebijakan yang diambil oleh Kemenhub yang menikan tarif ojol.
BACA JUGA: Duh, Kenaikan Tarif Ojol Disebut Tak Untungkan Pengemudi
"Sebenernya keberatan sih," kata Nada kepada GenPI.co Jatim, Selasa (14/9).
Apalagi beberapa jenis harga bahan pokok dan BBM juga tengah naik. "Mau gimana lagi, keberatan juga sih. Kan apa-apa (harga, red) juga naik," jelasnya.
BACA JUGA: Pengemudi Ojol dan Angkot Ada Kabar Bahagia dari Pemkot Malang
Pun demikian, tanggapan berbeda disampaikan Firda pengguna jasa ojol lainnya. Dia mengaku, tak keberatan dengan kenaikan tarif ojol ini.
"Naiknya masih jangkauan, itu masih enggak masalah ya," ungkapnya.
BACA JUGA: Tarif Ojol Naik Rek, ini Besarannya untuk Jatim
Hanya saja, dia berharap perusahaan penyedia jasa ojek online juga harus memiliki skema antisipasi turunnya minat masyarakat menggunakan ojol.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News