Menohok, ini Makna dari Aksi Pengumpulan Koin Rp 500 Para Buruh

Menohok, ini Makna dari Aksi Pengumpulan Koin Rp 500 Para Buruh - GenPI.co JATIM
Para buruh melakukan penyerahan kotak berisi koin Rp 500 di depan Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya. Aksi simbolis itu sebagai bentuk penolakan atas keputusan kenaikan UMP yang hanya sebesar 1,2 persen atau Rp 22.790,04. (Foto: GenPI/Ananto Pradana).

GenPI.co Jatim - Buruh Jawa Timur menggelar aksi di depan Gedung Negera Grahadi menolak kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2022 sebesar 1,2 persen, atau Rp 22.790,04.

UMP Jawa Timur tahun 2022 naik sebesar Rp 1.891.567,12 dari sebelumnya Rp 1.868.777,08.

Pada aksi yang digelar pada Senin (22/11), buruh melakukan pengumpulan uang koin Rp 500 sebagai bentuk kekecewaan atas keputusan tersebut.

BACA JUGA:  Kenaikan UMP Tak Sesuai Tuntutan, Buruh: Gubernur Jatim Ingkar

"Jadi koin ini sebagai simbol penolakan kita terhadap UMP. Kita kembalikan lagi ke gubernur," kata Wakil Sekretaris DPW FSPMI Jawa Timur, Nurudin Hidayat.

Nurudin mengungkapkan, jika dihitung kenaikan Rp 22.790,04, maka per harinya akan didapati angka Rp 700.

BACA JUGA:  UMP Jatim Naik 1,2 Persen, Buruh Geruduk Grahadi

"Ini secara simbolis (pengumpulan koin). Kami akan mengumpulkan koin Rp 500, karena kenaikan Rp 22 ribu jika di kurs per harinya ketemu Rp 700," terangnya.

Sementara itu, Nurudin mengungkapkan, usalan yang diberikan terkait kenaikan UMP yakni sebesar 13 persen.

BACA JUGA:  UMP Jatim Sudah Diumumkan, Buruh Kecewa Beri Uang Recehan

"Jadi 13 persen itu adalah berdasarkan perhitungan BPS, yang mana 13 persen itu merupakan batas atas kenaikan upah," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya