Pesan untuk Pemerintah Soal Tarif Ojol Batal Naik dari Surabaya

Pesan untuk Pemerintah Soal Tarif Ojol Batal Naik dari Surabaya - GenPI.co JATIM
Ilustrasi ojek online. Foto: ANTARA/M RISYAL HIDAYAT

GenPI.co Jatim - Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah membatalkan kenaikan tarif ojol atau ojek online.

Hal itu pun menimbulkan beragam tanggapan anak-anak muda.

Senja (22), salah seorang mahasiswa di salah satu universitas di Kota Surabaya menyambut baik keputusan itu.

BACA JUGA:  Tarif Ojol Batal Naik, Driver Jatim Ancam Demo, Catat Tanggalnya

Menurutnya, saat ini seluruh harga kebutuhan hidup juga tengah naik. Sehingga, kenaikan tarif ojol dirasa sangat membebaninya sebagai seorang mahasiswa.

"Seharusnya memang jangan naik dulu, karena semua sekarang serba susah. Kebutuhan naik terus cari kerja juga susah," kata Senja kepada GenPI.co Jatim, Rabh (17/8).

BACA JUGA:  Tarif Ojol Naik, Milenial Surabaya Angkat Bicara

Meski, kata dia, batalnya kenaikan tarif ojol berdampak pada pemasukan driver. "Saya sebagai pengguna ojol juga kasihan sama bapaknya (pengemudi, red). Mereka juga cari nafkah buat hidup," ujarnya.

Pemerintah diharapkan mampu memberikan solusi pada persoalan ini. "Ya pemerintah harus cari solusi, biar driver sama pengguna juga sama-sama enak," jelasnya.

BACA JUGA:  Tarif Ojol Naik, Pengemudi Berharap Tidak Sepi Pelanggan

Sementara itu, Khusnul (21) salah seorang pekerja menyambut baik keputusan tersebut. Hanya saja, pemerintah disebutnya harus tetap memberikan jalan tengah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya